5 Ahli Taktik Perang Gerilya Yang diakui Dunia

5 Ahli Taktik Perang Gerilya Yang diakui Dunia

ietnam baru saja kehilangan salah satu pahlawan perangnya, Jenderal Vo Nguyen Giap. Ratusan ribu orang mengantar kepergian Vo Nguyen Giap, sosok yang bertarung melawan kolonialisasi Prancis dan juga serangan Amerika Serikat ke Vietnam.



Vo Nguyen Giap juga dikenal sebagai salah satu master strategi perang gerilya. Dia orang memimpin pasukan Vietnam dalam serangan Dien Bien Phu dengan strategi gerilya.

Selain Vo Nguyen Giap, dunia mengenal banyak master perang gerilya. Salah satunya adalah jenderal kebanggaan Indonesia, Jenderal A. H. Nasution. Berikut ulasannya.


1. Jenderal AH Nasution

Jenderal Nasution dikenal sebagai ahli perang gerilya. Pengalamannya sebagai ahli perang gerilya datang setelah persetujuan Renville 17 Januari 1948. Saat itu pasukan Siliwangi hijrah ke Jawa Tengah. Nasution saat itu sebagai Wakil Panglima Besar Angkatan Perang. Tentara RI ketika itu memperkirakan Belanda akan mengulangi agresi militer I. Nasution pun menyusun konsep perlawanan rakyat semesta dengan inti perang gerilya.


Pada agresi militer II, Nasution diangkat sebagai Panglima Tentara di Jawa. Bermarkas di sebuah desa di Prambanan dan Kulonprogo, Nasution mengeluarkan berbagai instruksi pelaksanaan perang gerilya. Setelah menjadi KSAD, Nasution sempat dinonaktifkan akibat peristiwa 17 Oktober 1952. Nasution diaktifkan kembali pada 1955 dan berjuang melawan berbagai pemberontakan.

Jenderal Nasution dikenal sebagai pengarang buku produktif. Dia banyak menulis buku di antaranya 11 jilid buku Sekitar Perang Kemerdekaan Indonesia. Bukunya Pokok-Pokok Gerilya diterjemahkan ke berbagai bahasa asing. Konon, Vietcong belajar dari buku Nasution saat perang melawan Amerika Serikat di Vietnam.

Nasution juga menulis memoar berjudul Memenuhi Panggilan Tugas sebanyak 8 jilid. Nasution meninggal dunia pada 5 September 2000. Jenazahnya dimakamkan di TMP Kalibata.


2. Vo Nguyen Giap

Pemimpin militer terkemuka Vietnam, Jenderal Vo Nguyen Giap yang pasukannya bisa menundukkan Prancis di Dien Bien Phu, mengungkapkan sejumlah rahasia kekuatan pasukannya.

Pada akhir April 1975, pasukan Vietnam Utara berhasil membuat pasukan AS dan pasukan Vietnam Selatan bertekuk lutut. Peristiwa ini ditandai dengan simbol menyedihkan bagi Amerika ketika Dubes AS untuk Vietnam Selatan terbang dengan helikopter dari atap bangunan kedutaannya.


"Kami dipaksa untuk menghadapi imperialis agresif paling kuat dan kejam. Perang berlangsung selama lima pemerintahan dari lima presiden dan menghadapi kami dengan kekuatan tak setara," kata Vo.

"Tanpa memegang senjata, Vietnam bisa berdiri dan menghancurkan rantau perbudakan dan kemudian mengalahkan dua imperialis besar untuk membebaskan bangsa dan rakyat. Mari kita melihat kembali ke dalam ribuan tahun sejarah, mempelajari kebudayaan nasional serta tradisi serta warisan kemiliteran bangsa Vietnam, sekaligus kecenderungan revolusioner Vietnam."

Menurutnya kekuatan bangsa Vietnam terletak pada pengembangan falsafah kehidupan dan kebudayaannya dengan patriotisme pada intinya, (yang menghasilkan) keinginan tidak menyerah untuk berjuang. Kekuatan ini telah dimanfaatkan untuk mengatasi kekerasan alam dan agresi asing.

Jenderal Vo mencatatkan dirinya dalam sejarah kemiliteran Vietnam karena strategi-strategi militernya sangat cemerlang, seperti pengepung pasukan Prancis di Dien Bien Phu tahun 1954 dan Serangan Tet (Tet Offensive) terhadap AS di Vietnam Selatan tahun 1968. Strategi andalannya adalah perang gerilya.


3. Che Guevara

Ernesto Che Guevara lahir pada 14 Juni 1928. Dia lebih dikenal sebagai El Che atau Che. Dia seorang revolusioner, dokter, intelektual, pemimpin gerilya, diplomat, sekaligus ahli militer. Dia disukai dan dibenci banyak orang.



Che Guevara bisa berarti cinta atau benci. Bagi sebagian orang, nama ini sama dengan perjuangan kebebasan, namun buat yang lain berarti pembunuhan. Nama asli Che adalah Ernesto Lynch. Sewaktu muda Che dijuluki 'Chanco' (babi) karena jarang mandi, sehingga badannya bau. Dia berganti kaus oblong sekali saban pekan.

Che menulis buku Guerilla Warfare setelah revolusi Kuba. Buku itu diterbitkan pada 1961. Buku karangan Che menjadi panduan bagi gerilyawan di seluruh dunia. Banyak yang menyebut prinsip gerilya Che hampir mirip seperti isi buku Mao. Tapi Che mengaku tidak pernah membaca buku Mao.


4. Mao Zedong

Mao Zedong merupakan pemimpin Partai Komunis China. Dia menjadi Presiden Republik Rakyat China pada 1949. Pada masa dia berkuasa, rakyat China hidup di bawah tekanan tangan besinya.


Pada perang sipil di China melawan kubu nasionalis, Mao memunculkan strategi yang sering diadopsi banyak pihak sebagai strategi perang gerilya. Prinsip strategi perang Mao adalah, saat lawan maju, kami mundur. Saat musuh berkumpul, kami mengusik. Saat musuh lelah, kami menyerang. Saat musuh mundur, kami mengejar. Salah satu slogan yang marak digunakan sebagai perlambang strategi Mao adalah tarik lenganmu sebelum memukul. Dengan cara ini pukulan yang keluar akan lebih dahsyat.


5. Lawrence of Arabia

TE Lawrence atau Lawrence of Arabia adalah seorang petualang dari Inggris, ahli strategi militer. Dia juga menulis mahakarya "The Seven Pillars of Wisdom" (1927). Dia menggalang revolusi Arab dan memulai perlawanan terhadap Turki. 




Dia berperan dalam membantu Arab kala berhadapan dengan Turki semasa Perang Dunia I.

Dia memperkenalkan teori taktik gerilya di sebuah artikel yang ditulisnya pada tahun 1938. Dalam artikelnya dia membandingkan pejuang gerilya dengan gas. Gerilyawan berjuang di daerah operasi secara acak. Mereka atau selnya menduduki tempat inti yang sangat kecil sementara molekul gas menempati tempat inti terkecil di wadahnya.

Gerilyawan dapat bergantung dengan kelompok untuk tujuan taktis tetapi posisi pimpinan tersebar. Pejuang seperti itu sangat sulit dikalahkan.

Perjuangan Lawrence difilmkan dalam "Lawrence of Arabia" dirilis pertama kali pada tahun 1962 dengan aktor Peter O''Toole sebagai pemeran tokoh sejarah itu. Film tersebut berhasil mendapatkan 7 Oscar termasuk film terbaik dan sutradara terbaik untuk David Lean.



http://strategi-militer.blogspot.co.id/2013/10/5-ahli-taktik-perang-gerilya-yang.html
Apa Arti Perang Gerilya

Apa Arti Perang Gerilya

Gerilya adalah salah satu strategi perang yang dikenal luas, karena banyak digunakan, selama perang kemerdekaan di Indonesia pada periode 1950-an. A.H. Nasution yang pernah menjabat pucuk panglima Tentara Nasional Indonesia-Angkatan Darat (TNI-AD) menuliskan di buku “Pokok-pokok Gerilya”.

Bagi tentara perang gerilya sangatlah efektif. Mereka dapat mengelabui,menipu atau bahakan melakukan serangan kilat. Taktik ini juga manjur saat menyerang musuh jumlah besar yang kehilangan arah dan tidak menguasai medan. kadang taktik ini juga mengarah pada taktik mengepung secara tidak terlihat (invisible).
Sampai sekarang taktik ini masih dipakai teroris untuk sembunyi. Jika mereka menguasai medan mereka dapat melakukan : penahanan sandera, berlatih, pembunuhan hingga menjadi mata-mata. Dan musuh dapat melakukan nomaden, yaitu berpindah- pindah

Pengertian Perang Gerilya
Perang gerilya adalah tekhnik mengepung dengan cara tak terkesan (infisibble).Perang gerilya adalah bentuk perang yang tak terbelit dengan cara resmi pada ketentuan perang.Saat itu perang gerilya dipimpin oleh Jenderal Sudirman.

Arti Gerilya
Apa arti kata”Gerilya”kita sering mendengar istilah tersebut apalagi pada saat jaman revolusi pisik tempo dahulu dimana rakyat dan tentara kita sering menggunakan taktik perang Gerilya biasanya perang ini adalah digambarkan sebagai sikecil melawan sibesar,Namun hal ini tidak selamanya benar dapat saja sebuah negara besar yang punya kekuatan tentara,menggunakan taktik perang”gerilya ini jadi tidak mesti si lemah melawan si kuat.
Kata Gerilya sendiri berasal dari bahasa Spanyol ”Guerrilla” yang artinya”perang kecil kecilan”dimana para petani,penggembala ternak Spanyol melawan penjajahan Prancis kala itu,dimana Napoleon melebarkan sayapnya hingga wilayah Spanyol sampai pada perang”teluk”tahun 1807-1874.

Ciri-ciri Perang Gerilya
Perang gerilya bangsa Indonesia mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1. Menghindari perang terbuka
2. Menghantam musuh dengan cara tiba-tiba
3. Menghilang ditengah lebatnya hutan alias kegelapan malam
4. Menyamar sebagai rakyat biasa.
5. Memasuki akhir tahun 1947, tentara rpiblik yang bergerilya mulai terorganisir dan mempunyai komando gerilya yang dinamis.
Akibatnya belanda menjadi kesulitan untuuk menggempur tentara republik.setiap target yang diserang belanda,banyak yang telah kosong,namun pada saat yang tak disangka-sangka,tentara republik menyerang kedudukan Belanda dengan cepat. Saat Belanda kembali menggencarkan serangan , kubu-kubu tentara republik telah kosong.

Contoh Perang Gerilya
Misalnya tentara kerajaan Inggris atau tentara Amerika Serikat mereka mempunya pasukan khusus yang khusus melawan perang gerilya,jadi mereka dilatih perang secara gerilya,dalam istilah militer disebut”gerilya anti gerilya,pada jaman perang dunia dulu tentara tentara pejuang rakyat di daerah daerah Eropa yang diduduki Jerman melakukan taktik ini juga mereka disebut para ”Partisan”dan dipimpin oleh’ Tito”kelak menjadi Presiden negara Yugoslavia,atau di Cuba misalnya dipimpin oleh Fidel Castro,kemudian ada nama Che Guevara juga dikenal di Amerika dll.

http://www.astalog.com/8657/apa-arti-perang-gerilya.htm